Puteri Komarudin Ingatkan Rencana Induk IKN Harus Dikaji Komprehensif

03-02-2022 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin. Foto: Dok/Man

 

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyoroti penyusunan Rencana Induk dan Masterplan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Rancangan Undang-Undang tentang IKN telah disetujui bersama oleh DPR RI dan pemerintah dalam Rapat Paripurna DPR RI. Secara umum Rencana Induk IKN mengatur mengenai visi, indikator kinerja utama, dan prinsip dasar pembangunan IKN yang menjadi lampiran dalam undang-undang. Sedangkan, detail teknis akan diatur dalam Peraturan Presiden tentang Perincian Rencana Induk. Saat ini, dokumen tersebut masih dalam tahap penyusunan oleh pemerintah.

 

“Sebelumnya Pak Suharso (Menteri PPN) menyebutkan IKN baru nanti akan menjadi Kota Dunia untuk semua dan pusat gravitasi ekonomi baru. Kami sependapat dan juga berharap nantinya IKN ini menjadi lokomotif perekonomian pulau Kalimantan dan nasional. Karenanya, hal ini perlu didukung perencanaan yang feasible, terintegrasi, dan menyeluruh. Bappenas sebagai ujung tombak perencanaan IKN juga harus memastikan agar Rencana Induk IKN menjadi pedoman dalam tahapan pembangunan ke depan,” ujar Puteri saat Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Kementerian PPN/Bappenas yang membahas evaluasi dan capaian kinerja tahun 2021 serta rencana kerja tahun 2022, di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (3/2/2022).

 

“Bappenas harus memastikan Rencana Induk IKN yang tengah disusun ini terintegrasi dari hulu ke hilir, antar instansi vertikal dan horizontal, memperhatikan kesiapan pengembangan SDM, kearifan lokal dan pelestarian lingkungan. Termasuk harus memastikan konstelasi kewilayahan terutama hubungan dengan kota-kota satelit di sekitarnya,” tegas Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu.

 

Puteri juga mendorong Bappenas untuk memperjelas perencanaan Jakarta pasca pemindahan IKN. “Memang sudah disebut Jakarta nantinya akan menjadi pusat bisnis. Namun, dari segi pengembangan wilayah, seperti apa arah pengembangan wilayah Jakarta ke depan. Apalagi wilayah Jakarta dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan metropolitan terbesar di dunia. Karenanya, Bappenas juga perlu melakukan kajian dan perencanaan untuk optimalkan peran Jakarta ke depan,” tutup politisi Partai Golkar ini.

 

Sebelumnya Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan akan melakukan perencanaan secara teknokratik sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akademis. “Kita membangun IKN seperti yang berulang kali saya sampaikan, tidak seperti menggosok lampu aladin. Tapi kita melakukannya secara bertahap. Hari ini yang sudah kita lakukan adalah memastikan ketersediaan air. Karena itu paling penting. Dengan dibangunnya bendungan sepaku semoi dan jalan logistik,” ungkap Suharso. (sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...